Pengertian MPASI
MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah jenis makanan yang diberikan pada bayi untuk melengkapi asupan nutrisi yang didapatkan bayi sebelum menginjak usia 1 tahun. MPASI diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan karena pada usia tersebut ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si bayi.
Kapan Bayi Dapat Diberikan MPASI?
Rekomendasi memulai MPASI menurut World Health Organization (WHO) adalah saat bayi menginjak usia 6 bulan, atau bisa di antara 4-6 bulan sesuai dengan penilaian dokter atas kebutuhan dan kesiapan bayi menerima MPASI. Tanda kesiapan bayi untuk menerima MPASI antara lain:
- Kontrol kepala baik dari bayi, kepala bayi tetap tegak dan stabil saat bayi didudukkan.
- Reflek menjulurkan lidah dan gumoh sudah berkurang.
- Tertarik atau mencoba meraih makanan yang dimakan orang tua atau orang dewasa lain di sekitar bayi.
- Selera makan bayi meningkat, bayi tampak masih lapar meskipun sudah menyusui 10-12 kali/hari.
Komposisi MPASI
Kandungan MPASI yang direkomendasikan adalah menu makanan yang mengandung gizi lengkap dan seimbang, berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Jenis karbohidrat untuk MPASI disesuaikan dengan kondisi lokal atau kebiasaan keluarga, misalnya nasi, pasta, jagung, dll. Protein yang diberikan terutama protein hewani seperti daging ayam, sapi, ikan, dll. Lemak tambahan dapat diberikan dari sumber seperti minyak kelapa, mentega, santan, dll.
Cara Menyiapkan MPASI
Selain kandungan yang tepat, MPASI juga harus dipersiapkan dengan cara yang tepat dan aman. Pastikan kebersihan tangan dan peralatan makan sebelum menyiapkan MPASI. Siapkan makanan dan simpan pada suhu yang sesuai dan di tempat yang bersih dan aman. Jangan lupa untuk memisahkan peralatan makan yang digunakan untuk mengolah bahan mentah dan bahan matang.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memberikan MPASI
Untuk menghindari masalah makan pada bayi, perlu diketahui bahwa proses makan yang baik memerlukan interaksi yang baik juga antara bayi dengan orang tua/pengasuh. Perhatikan dengan baik tanda lapar dan kenyang dari bayi, jangan memaksa jika bayi sudah tampak untuk menolak makan. Hindari distraksi saat memberikan makan dan sebaiknya memberikan makan bayi di waktu yang sama dengan waktu makan keluarga.
Aturan makan yang baik akan sangat membantu keberhasilan pemberian makan pada bayi. Lakukan pemberian makan yang terjadwal secara teratur, dengan durasi setiap makan tidak lebih dari 30 menit. Jika bayi tidak mau menghabiskan makanan utama yang diberikan, jangan menawarkan cemilan lain sebagai pengganti makan.
Pemberian MPASI yang Tepat
Prosedur makan dilakukan dengan cara memberikan makan dalam porsi kecil. Ketika memberikan makanan, habiskan makanan utama dulu, baru minuman. Jika bayi sudah siap, dorong untuk belajar makan sendiri. Lakukan prosedur ini dalam suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan.
Jangan lupa untuk tetap rutin monitor pertumbuhan dan perkembangan bayi setiap bulannya agar dapat dievaluasi dengan baik kecukupan dari MPASI dan nutrisi yang diberikan untuk bayi.