Merek : SHINGRIX
Mencegah : Herpes Zoster dan Post Herpetic Neuralgia (PHN)
Produksi : GSK, UK
Disetujui BPOM pada 13 Mei 2024 untuk usia 50 tahun ke atas dan 18-49 tahun dengan risiko tinggi.
Jadwal : 2 dosis dengan interval 2 bulan.
Efektivitas : 91% – 97%Pemberian : Intra Muskular (IM) deltoid kiri/kanan.
Kontraindikasi:
- Riwayat alergi berat terhadap pemberian vaksin Shingrix sebelumnya
- Sedang sakit sedang-berat
- Kehamilan
- Menyusui
Jadwal Pemberian Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX)
Saat ini vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX®) sudah tersedia di Indonesia dan sudah direkomendasikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI). Vaksin Herpes Zoster efektif mencegah Herpes Zoster dan post-herpetic neuralgia (PHN). Vaksin ini direkomendasikan untuk usia 50 tahun ke atas dan usia 18 tahun keatas dengan risiko tinggi.
Vaksin Herpes Zoster diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan pada usia 50 tahun ke atas dan 2 kali dengan interval 1 bulan pada usia 18 tahun keatas dengan risiko tinggi. Pemberian vaksin yang terlambat dapat dikejar/catch-up segera.
Efektivitas Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX)?
Efektivitas vaksin Herpes Zoster untuk mencegah Herpes Zoster dan post-herpetic neuralgia (PHN) adalah sebesar 91-97%.
Reaksi Simpang Pasca Vaksin (KIPI)
Vaksin Herpes Zoster dapat ditoleransi dengan baik, kebanyakan reaksi vaksinasi ringan dan membaik dalam 1-3 hari. Efek samping vaksin Herpes Zoster di antaranya reaksi lokal di lokasi suntik seperti nyeri, kemerahan dan bengkak. Reaksi umum lainnya yaitu rasa lelah, nyeri otot, nyeri kepala, gejala gastrointestinal, menggigil dan demam.
Efek samping membaik dalam 1-3 hari tanpa perlu penanganan khusus. Vaksin Herpes Zoster dapat diberikan dengan vaksin lain di hari yang sama tanpa saling berpengaruh terhadap efektivitas dan keamanan.
Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX) Sudah Mendapat Izin dari BPOM
Saat ini vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX®) sudah mendapatkan izin edar dari BPOM per tanggal 13 Mei 2024 sebagai vaksin 2 dosis untuk pencegahan Herpes Zoster dan post-herpetic neuralgia (PHN) pada berusia ≥50 tahun dan ≥18 tahun dengan kondisi risiko tinggi.
Kontraindikasi Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX)
Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX®) tidak bisa diberikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi berat terhadap pemberian vaksin SHINGRIX® sebelumnya, sedang sakit berat, wanita hamil dan menyusui. Vaksin Herpes Zoster tidak bisa mencegah infeksi virus varicella zoster primer (cacar air).
Vaksin Herpes Zoster (SHINGRIX) Sangat Direkomendasikan untuk Lansia
Lansia menghadapi beban penyakit yang tinggi yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin (VPD, Vaccine Preventable Disease), salah satunya Herpes Zoster. Berdasarkan penelitian lebih dari 90% orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun sudah terinfeksi virus varicella zoster. Artinya, kelompok usia ini suatu hari akan mengalami Herpes Zoster, infeksi kulit dengan rasa nyeri yang sangat hebat dan berlangsung lama. Meskipun gejala utama Herpes Zoster adalah ruam vesikel pada kulit namun sebagian dari lansia yang terkena Herpes Zoster dapat mengalami komplikasi yang lebih berat dan mengancam nyawa contohnya radang paru dan radang otak. Sehingga, cara terbaik untuk menghindarinya dan menurunkan risiko komplikasi dan gejala berat adalah dengan vaksin Herpes Zoster.
Referensi: