Tujuan mengejar jadwal vaksinasi yang terlambat adalah untuk memberikan proteksi paling maksimal dari penyakit menular pada anak dalam tempo waktu yang singkat namun efektif.
Vaksinasi yang terlambat akan mempengaruhi tumbuh kembang anak. Dengan memberikan vaksinasi lengkap sesuai usia akan membuat kekebalan tubuh anak lebih optimal dan bisa menjalankan aktivitasnya sehari-hari sebagai anak yang sehat sehingga kualitas hidup anak juga akan meningkat.
Bagaimana Cara Mengejar Jadwal Vaksinasi yang Terlambat?
Dahulukan vaksinasi untuk melindungi dari infeksi saluran pernapasan terutama di masa pandemi. Secara umum bila vaksinasi terlewat, kita tetap dapat mengejar vaksinasi.
Lanjutkan dosis vaksinasi selanjutnya tanpa harus mengulang dari dosis pertama, untuk vaksin yang dengan aturan lebih dari satu dosis.
Untuk melengkapi jadwal vaksinasi yang terlambat secara lebih cepat, dapat melakukan vaksinasi secara simultan (lebih dari satu suntikan dalam sekali kunjungan dokter).
Ketika mengejar jadwal vaksinasi yang terlambat, tidak boleh melewati batas interval minimal antar dosis.
Catatan Khusus : Tips Mengejar Vaksinasi Yang Terlambat
Saat mengejar jadwal vaksinasi yang terlambat, Anda perlu memperhatikan beberapa jenis vaksin, yaitu:
Vaksin Rotavirus
Vaksin Rotavirus bermanfaat untuk mencegah diare akibat Rotavirus. Vaksinasi rotavirus memiliki aturan maksimal usia pemberian pada dosis pertama dan dosis terakhir.
Vaksin Rotavirus Monovalen (Rotarix) diberikan mulai usia 6 – 14 minggu sebanyak 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu dan harus selesai sebelum usia 24 minggu
Vaksin Rotavirus Pentavalen (Rotateq) diberikan mulai usia 6 – 12 minggu sebanyak 3 dosis dengan jarak minimal 4 minggu dan dosis terakhir (ke-3) harus selesai sebelum usia 32 minggu
Bayi yang sudah melewati batas usia tersebut, tidak direkomendasikan lagi untuk mendapat vaksin Rotavirus.
Vaksin PCV
Cegah Radang paru-paru (Pneumonia) dengan Vaksinasi PCV. Dosis vaksinasi PCV, yakni pada usia 2 ,4, 6 bulan dan booster pada usia 12-15 bulan.
- Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, vaksin PCV diberikan 2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah usia 12 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya
- Jika belum diberikan pada usia 1-2 tahun, vaksin PCV diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan
- Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, vaksin PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan dan PCV13 diberikan 1 kali
Vaksin MR
Cegah Measles (campak) dan Rubella (campak jerman) dengan Vaksin MR. Dosis vaksin MR, yakni mulai usia 9 bulan. Booster pertama usia 18 bulan dan booster kedua usia 5-7 tahun.
Anak dapat melakukan vaksinasi MMR, Jika sampai usia 12 bulan belum mendapatkan vaksin MR
Vaksin BCG
Ketika bayi berumur 3 bulan atau lebih, bila uji tuberkulin negatif Anda dapat melakukan Vaksinasi BCG.
Ketika uji tuberkulin tidak tersedia, pasien juga dapat melakukan vaksinasi BCG. Di sisi lain, jika timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama, maka lakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberkulosis.
Tidak ada kata terlambat untuk vaksinasi. Yuk, segera lengkapi vaksinasi untuk perlindungan dan tubuh kembang si kecil lebih optimal!