Diptheria toxoid not less than 2 IU (2.5 Lf), Tetanus toxoid not less than 20 IU (5 Lf), Bordetella pertussis antigents (Pertussis toxoid 8 mcg, Filamentous Haemagglutinin 8 mcg, Pertactin 2.5 mcg) adsorbed on aluminium hydroxide, hydrated (Al(OH)3) 0.3 mg Al3+ and aluminium phospate (AlPO4) 0.2 mg Al3+
Mencegah difteri, tetanus, dan pertusis.
Diberikan sebagai booster vaksin DTP pada usia 7 tahun atau lebih, jadwal rutin booster pada usia 10-18 tahun.
1 dosis booster setiap 10 tahun dan 1 dosis setiap kehamilan.
–
Anorexia, iritabilitas, somlonen, sakit kepala, diare, muntah, gangguan gastrointestinal, nyeri/kemerahan/bengkak pada likasi suntikkan, fatigue, demam, pusing.
Hipersensitifitas komponen vaksin dan vaksin difteri, tetanus atau pertusis. Riwayat encephalopathy of unknown origin, yang terjadi 7 hari setelah vakisinasi sebelumnya yang mengandung vaksin pertusis. Transient thrombocytopenia / komplikasi neurologis setelah imunisasi difteri dan/atau tetanus (untuk kejang atau hypotonic-hyporesponsive episodes)