Ada apa saja merek Vaksin Varicella?
VARICELLA BIO FARMA
Vaksin Varicella (Cacar Air)
VARIVAX
Vaksin Varicella (Cacar Air)
VARILRIX
Vaksin Varicella (Cacar Air)
Apa manfaat Vaksin Vaksin Varicella (Cacar Air)?
Vaksin Varicella sangat bermanfaat untuk mencegah Cacar Air (Chicken pox) yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster yang menular melalui air liur (droplet) atau kontak langsung dengan lesi atau ruam penderita.
Bagaimana Jadwal Pemberian Vaksin Varicella (Cacar Air)?
Vaksin ini dapat diberikan untuk anak dan dewasa, mulai usia 1 tahun.
Jadwal Vaksin Anak sebanyak 2 dosis:
- Dosis 1: usia 12 bulan
- Dosis 2: usia 14 bulan
Usia 13 tahun ke atas dan untuk dewasa, jika belum pernah mendapatkan vaksin varicella, berikan 2 dosis dengan interval 4 – 6 minggu.
Siapa yang tidak dapat menerima Vaksin Varicella (Cacar Air)? (kontraindikasi)
- Alergi berat terhadap salah satu komponen vaksin termasuk gelatin dan neomycin.
- Alergi berat terhadap vaksin Varicella sebelumnya.
- Kehamilan.
- Imunodefisiensi, leukemia, HIV simtomatik dan pengobatan steroid dosis tinggi dan terapi imunosupresif.
Bila ragu atau tidak yakin, konsultasikan pada dokter mengenai hal ini.
Harap menjadi perhatian:
Bila sudah pernah terkena cacar air, tidak perlu vaksin Varicella.
Hal ini banyak ditanyakan:
Q: Bagaimana cara pemberian vaksin Varicella?
A: Vaksin varicella diberikan sebanyak 0.5 ml, disuntikkan secara subkutan (kedalam jaringan lemak).
Q: Pada jadwal sebelumnya, anak hanya dianjurkan mendapat 1 dosis vaksin Varicella. Saat ini anak belum mendapat dosis 2. Apakah vaksinasi perlu diulang dari awal?
A: Setelah diteliti, dosis optimal untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit Varicella adalah 2 dosis. Jika sudah pernah mendapat 1 dosis Varicella sebelumnya, dosis 2 dapat diberikan kapan saja (interval antar dosis minimal 4-6 minggu).
Q: Jika sudah pernah kontak erat dengan individu yang terinfeksi penyakit Varicella, apakah tetap disarankan vaksin varicella?
A: Vaksin Varicella tetap disarankan diberikan pada individu yang hanya berkontak erat
dengan penderita penyakit Varicella namun belum terinfeksi penyakit Varicella. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyakit Varicella atau membuat penyakit menjadi lebih ringan serta melindungi individu dari penyakit Varicella jika berisiko kontak erat dengan penderita Varicella di kemudian hari.
Apa reaksi simpang yang dapat terjadi setelah pemberian Vaksin Varicella (Cacar Air)?
Reaksi yang kadang terjadi setelah pemberian vaksin Varicella antara lain adalah ruam pada tubuh (varicella-like-rash), demam setelah vaksinasi, atau bengkak kemerahan pada lokasi suntikan.
Apa bahayanya bila tidak mendapatkan vaksinasi Varicella (Cacar Air)?
Individu yang tidak mendapatkan vaksinasi Varicella berisiko untuk terserang penyakit
Varicella dan komplikasinya.
Selain menyebabkan gejala kulit dan bekas luka, penyakit Varicella dapat menyebabkan radang paru-paru, radang otak dan Reye syndrome (kerusakan organ hati dan otak).
References:
Sumber:
- Buku Vaksin Indonesia. Download gratis di sini: https://imuni.id/wp-content/uploads/2023/09/Buku-Vaksin-Indonesia.pdf
- Informasi lengkap tentang imuni Vaksinasi di Rumah untuk Anak & Dewasa, klik di sini: https://imuni.id/link/