VAKSIN PNEUMONIA

Bagikan Artikel

Vaksin PCV, PPSV, atau kadang disebut Vaksin IPD

Ada apa saja merek Vaksin Pneumonia?

PREVENAR
Vaksin PCV13 (Konjugat 13 strain)

Produksi Pfizer, USA

PNEUMOVAX23
Vaksin PPSV23 (Polisakarida 23 strain)

Produksi MSD, USA

SYNFLORIX
Vaksin PCV10 (Konjugat 10 strain)

Produksi GSK, UK


Apa bedanya antara merek-merek tersebut?

  • PREVENAR® dan SYNFLORIX® merupakan jenis vaksin konjugat, pembentukan kekebalannya lebih baik dibanding jenis vaksin polisakarida (PNEUMOVAX23®)
  • PREVENAR® melindungi dari 13 strain bakteri Streptococcus pneumoniae, SYNFLORIX® 10 strain, dan PNEUMOVAX®23 23 strain.
  • PREVENAR® dapat diberikan pada anak mulai usia 2 bulan hingga dewasa. SYNFLORIX® dapat diberikan pada anak mulai usia 2 bulan hingga 5 tahun. PNEUMOVAX®23 dapat diberikan pada dewasa mulai usia 19 tahun ke atas.

Apa manfaat Vaksin Pneumonia?

Mencegah infeksi pneumonia atau radang paru-paru yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae. Selain radang paru-paru (pneumonia), bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan radang selaput otak (meningitis), dan infeksi telinga tengah (otitis media) baik pada anak, dewasa, maupun lansia. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi pada balita.

Bagaimana Jadwal Pemberian Vaksin Pneumonia?

Vaksin Pneumonia PCV dapat diberikan untuk bayi, anak, hingga dewasa dan lansia. Jadwal Vaksin PCV anak :

  • Dosis 1: usia 2 bulan
  • Dosis 2: usia 4 bulan
  • Dosis 3: usia 6 bulan
  • Dosis 4: usia 12 bulan

Dewasa dan lansia, cukup diberikan 1 dosis vaksin Pneumonia untuk perlindungan seumur hidup. Pada dewasa, bila sudah vaksinasi PCV13 dapat diberikan interval 8 minggu untuk vaksinasi PPSV23. Bila sudah vaksinasi PPSV23 dapat diberikan interval 1 tahun untuk vaksinasi PCV13

Siapa yang tidak dapat menerima Vaksin Pneumonia? (kontraindikasi)

Vaksin Pneu tidak dapat diberikan pada kondisi medis di bawah ini :

  • Alergi berat terhadap salah satu komponen vaksin.
  • Alergi berat terhadap vaksin Pneumonia sebelumnya.
  • Sedang sakit berat

Bila ragu atau tidak yakin, konsultasikan pada dokter mengenai hal ini.

Harap menjadi perhatian:

Reaksi di tempat suntikan setelah vaksinasi pneumonia dapat muncul bengkak kemerahan atau nyeri lokal. Lakukan kompres dingin selama 10-15 menit, dapat diulang 3-4x sehari. Keluhan akan menghilang sendiri.

Hal ini banyak ditanyakan:

Q: Bagaimana bila terlewat pemberian vaksin pneumonia pada anak?
A: Bila terlewat, vaksin pneumonia pada anak dapat dikejar. Jika belum diberikan pada anak usia 7-12 bulan, berikan PCV13 2 kali dengan jarak 1 bulan dan booster setelah usia 12 bulan dengan jarak 2 bulan setelah dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada anak usia 1-2 tahun, berikan PCV13 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada anak usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.

Q: Apakah vaksin pneumonia pada dewasa memerlukan dosis booster?
A: Tidak perlu. Saat ini belum ada rekomendasi pemberian dosis booster pada dewasa secara umum. Pemberian dosis booster diberikan sesuai rekomendasi dokter yang merawat berdasarkan kondisi medis tertentu.

Q: Bila sudah pernah terinfeksi pneumonia, apakah masih dapat diberikan vaksin pneumonia?
A: Ya, vaksin pneumonia masih dapat diberikan pada individu yang memiliki riwayat terinfeksi pneumonia sebelumnya. Sampai saat ini terdapat lebih dari 100 serotipe Streptococcus pneumoniae yang sudah teridentifikasi. Walaupun sudah terinfeksi salah satu atau beberapa serotipe, vaksin pneumonia dapat mencegah serotipe sisanya.

Q: Bagaimana cara pemberian vaksin pneumonia?
A: Vaksin pneumonia disuntikkan secara intramuskular (ke dalam jaringan otot) sebanyak 0.5 ml

Apa reaksi simpang yang dapat terjadi setelah pemberian Vaksin Pneumonia?

Vaksin Pneumonia memiliki efektivitas yang baik untuk mencegah penyakit pneumokokus invasif pada anak, dewasa, dan lansia. Vaksin pneumonia aman diberikan pada individu sesuai rekomendasi jadwal dan usianya.


Pada umumnya, tidak muncul reaksi simpang setelah pemberian vaksin Pneumonia. Gejala dibawah ini dapat terjadi dan bersifat ringan, di antaranya :

  • Demam, rewel
  • Nyeri atau bengkak kemerahan di lokasi bekas suntikan
  • Nyeri otot

Apa bahayanya bila tidak mendapatkan vaksinasi Pneumonia?

Tidak terlindungi dari infeksi Pneumonia/ radang paru-paru, penyebab kematian tertinggi akibat infeksi. 25-35% kejadian Pneumonia dialami oleh anak usia di bawah 2 tahun. Vaksin bertujuan untuk mencegah terinfeksi penyakit dan komplikasi yang ditimbulkan.

References:

Sumber:

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru Lainnya

Vaksinasi

PROFIL IMUNI

Klinik Vaksinasi imuni dengan Layanan Vaksinasi di Rumah untuk Anak & Dewasa Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.  Daftar atau konsultasi dahulu dengan dokter

Lihat Selengkapnya
Vaksinasi

VAKSIN ANAK

Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi PASTIKAN ANDA TERLINDUNGI DARI KANKER SERVIKS DENGAN VAKSIN HPV LENGKAP! Tersedia di imuni, Vaksinasi di Rumah untuk Anak

Lihat Selengkapnya
Vaksinasi

VAKSIN PNEUMONIA

Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi RADANG PARU PNEUMONIA ADALAH PENYEBAB KEMATIAN NO. 1 AKIBAT INFEKSI Tersedia di imuni, Vaksinasi di Rumah untuk Anak

Lihat Selengkapnya

Oktober 2021

Jumlah Vaksinasi
50.000
Jumlah Dokter
66

Area Layanan

Jenis Layanan

Agustus 2021

Jumlah Vaksinasi
38.000
Jumlah Dokter
58

Area Layanan

Jenis Layanan

Juni 2021

Jumlah Vaksinasi
21.000
Jumlah Dokter
39

Area Layanan

Jenis Layanan

April 2021

Jumlah Vaksinasi
16.000
Jumlah Dokter
38

Area Layanan

Jenis Layanan

Maret 2021

Jumlah Vaksinasi
14.000
Jumlah Dokter
34

Area Layanan

Jenis Layanan

Desember 2020

Jumlah Vaksinasi
8.000
Jumlah Dokter
29

Area Layanan

Jenis Layanan

November 2020

Jumlah Vaksinasi
5.000
Jumlah Dokter
27

Area Layanan

Jenis Layanan

September 2020

Jumlah Vaksinasi
500
Jumlah Dokter
21

Area Layanan

Jenis Layanan

Agustus 2020

Jumlah Vaksinasi
100
Jumlah Dokter
14

Area Layanan

Jenis Layanan