VAKSIN RABIES

Bagikan Artikel

Ada apa saja merek Vaksin Rabies?

VERORAB
Rabies Virus Inactivated

Produksi Sanofi, France

Apa manfaat Vaksin Rabies?

Vaksin Rabies bermanfaat untuk mencegah Penyakit Rabies yang dapat menular melalui gigitan/cakaran dari hewan yang terinfeksi rabies. Penyakit Rabies disebabkan oleh virus yang menginfeksi hewan dan dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies.

Di Indonesia, hewan yang paling umum menularkan virus rabies adalah anjing dan kucing. Sedangkan di Amerika Serikat, hewan liar seperti kelelawar, paling sering menularkan virus rabies. Gigitan hewan peliharaan yang tidak divaksinasi rabies berisiko tinggi menularkan virus rabies ke manusia. Vaksin Rabies direkomendasikan untuk individu yang memiliki risiko tinggi seperti dokter hewan atau pekerja kebun binatang dan pada individu yang baru saja tergigit hewan yang terinfeksi rabies.

Bagaimana Jadwal Pemberian Vaksin Rabies?

Jadwal vaksin rabies disesuaikan dengan waktu pemberiannya; sebelum tergigit hewan dan paska tergigit hewan yang terinfeksi rabies. Jika vaksin diberikan kepada individu yang belum pernah tergigit hewan yang terinfeksi rabies, pemberiannya sebanyak 3 dosis dasar dan 2 dosis booster. Dosis untuk anak dan
dewasa sama.

  • Dosis I: sekarang
  • Dosis II: 7 hari setelah dosis I
  • Dosis III: 28 hari setelah dosis I
  • Dosis IV: 1 tahun dari dosis I (booster)
  • Dosis V: 5 tahun dari dosis I (booster)

Jika vaksin diberikan paska tergigit hewan yang terinfeksi rabies, pemberiannya sebanyak 5 dosis. Selain itu perlu diperiksakan lebih lanjut derajat luka gigitan. Jika luka gigitan masih derajat I dan derajat II, tidak perlu diberikan tambahan imunoglobulin. Sedangkan, jika luka derajat III, perlu ditambahkan imunoglobulin. Dosis untuk anak dan dewasa sama.

Siapa yang tidak dapat menerima Vaksin Rabies? (kontraindikasi)

Sebelum tergigit:

  • Alergi berat terhadap salah satu komponen vaksin dan terhadap vaksin Rabies sebelumnya.

Setelah tergigit:

  • Oleh karena infeksi rabies umumnya menyebabkan kematian, maka tidak ada kontraindikasi terhadap vaksinasi kuratif.

Harap menjadi perhatian:

Vaksin rabies harus diberikan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, tidak boleh kurang atau lebih.

Hal ini banyak ditanyakan:

Q: Jika hewan peliharaan sudah divaksin rabies, apakah pemilik hewan peliharaan tetap perlu divaksin rabies?
A: Bila dapat dipastikan bahwa hewan peliharaan sudah divaksin rabies, pemilik hewan peliharaan tidak wajib divaksin rabies. Namun, untuk mencegah risiko terinfeksi rabies, setiap pemilik hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, tetap disarankan untuk mendapat vaksin rabies.

Q: Bagaimana cara pemberian vaksin dan dosis pemberiannya?
A: Vaksin disuntikkan secara intramuskular (ke dalam jaringan otot) dengan dosis 0,5 ml.

Q: Selain hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, apakah gigitan atau cakaran hewan lain berisiko menularkan rabies?
A: Hewan lain seperti kelelawar, kuda, kelinci, sapi, ferret, tikus, hamster, rakun, rubah berisiko untuk terinfeksi dan menularkan rabies.

Apa reaksi simpang yang dapat terjadi setelah pemberian Vaksin Rabies?

Seperti produk vaksin lainnya, vaksin rabies memiliki efek samping. Vaksin rabies mengandung materi yang tidak infeksius, sehingga tidak mungkin menyebabkan penyakit rabies.

Reaksi yang mungkin terjadi setelah mendapatkan vaksin rabies adalah nyeri, kemerahan, gatal, dan bengkak pada daerah suntikan, demam, menggigil, nyeri kepala, mual, nyeri otot, lemas. Reaksi berat seperti alergi berat (syokanafilaktik) dan ruam bentol kemerahan seluruh badan sangat jarang terjadi.

Apa bahayanya bila tidak mendapatkan Vaksinasi Rabies?

Penyakit rabies adalah penyakit yang berbahaya. Penyakit rabies menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat. Pada awalnya dapat tidak bergejala, dalam beberapa minggu atau bulan dapat menimbulkan kelemahan otot menyeluruh, demam, sakit kepala. Infeksi Rabies jika dibiarkan dapat mengakibatkan gangguan kesadaran, halusinasi, takut akan air dan sulit tidur.

References:

Sumber:

Bagikan Artikel

Artikel Terbaru Lainnya

Dewasa

SHINGRIX VAKSIN CACAR API

SHINGRIX Vaksin Cacar Api Mencegah komplikasi nyeri saraf berat akibat cacar api, herpes zoster, shingles atau cacar ular. Rp. 2.795.000 Sekarang sudah tersedia di imuniLengkapi

Lihat Selengkapnya

Oktober 2021

Jumlah Vaksinasi
50.000
Jumlah Dokter
66

Area Layanan

Jenis Layanan

Agustus 2021

Jumlah Vaksinasi
38.000
Jumlah Dokter
58

Area Layanan

Jenis Layanan

Juni 2021

Jumlah Vaksinasi
21.000
Jumlah Dokter
39

Area Layanan

Jenis Layanan

April 2021

Jumlah Vaksinasi
16.000
Jumlah Dokter
38

Area Layanan

Jenis Layanan

Maret 2021

Jumlah Vaksinasi
14.000
Jumlah Dokter
34

Area Layanan

Jenis Layanan

Desember 2020

Jumlah Vaksinasi
8.000
Jumlah Dokter
29

Area Layanan

Jenis Layanan

November 2020

Jumlah Vaksinasi
5.000
Jumlah Dokter
27

Area Layanan

Jenis Layanan

September 2020

Jumlah Vaksinasi
500
Jumlah Dokter
21

Area Layanan

Jenis Layanan

Agustus 2020

Jumlah Vaksinasi
100
Jumlah Dokter
14

Area Layanan

Jenis Layanan